TERASJABAR.ID – Ba’da Jumat, (19/9/2025) siang, suasana sempat mencekam dan warga di sebagian wilayah Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung panik menyusul terjangan angin puting beliung.
Angin puting beliung tersebut menerjang kawasan permukiman dan genting serta atap rumah warga berterbangan. Termasuk merusak sebuah gudang rongsokan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 12.53 WIB, sesaat usai salat Jumat. Banyak warga panik dan berhamburan mencari tempat berlindung.
Namun, ada beberapa warga sempat merekam fenomena angin berputar yang menyapu sejumlah fasilitas umum dan videonya viral di media sosial (medsos).
“Terjangan puting beliung Jumat siang sekitar pukul 12.50 WIB,” ujar Wawan (40), warga RT 05 RW 04, Kampung Pajagalan Timur, Desa/Kecamatan Soreang.

Menurut Wawan, puting beliung tersebut berdampak rusaknya sejumlah rumah. “Ada gudang rongsokan dan sejumlah rumah rusak bagian atapnya. Alhamdulillah tak ada korban,” ungkap Wawan.
Sejumlah warga lainnya di Pasar Soreang mengatakan, angin kencang datang tiba-tiba yang awalnya kelihatan akan hujan.
“Namun tiba-tiba datang angin besar atau yang disebut puting beliung memutar,” kata Solihin (45), penghuni kios di Pasar Soreang.
Meski hanya berapa menit, menurut Solihin, genting, sampah, terpal dan kanovi pada terbang dan ia pun menutup kiosnya.
Sementara itu, Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Asep Mahmud ketika dikonfirmasi membenarkan terjangan angin kencang di Soreang tersebut.
“Betul, kejadian angin kencang tersebut terjang 4 RW di Desa/Kecamatan Soreang, Jumat (19/9/2025) siang sekitar pukul 13.00,” kata Asep.
Menurut Asep, 4 RW di Desa Soreang yang diterjang angin kencang tersebut, yakni RW 10 Kampung Sukamanah, RW 15 Kampung Pandawa, RW 04 Kampung Pajagalan dan RW 11 Kampung Sukarame.
“Di 4 RW tersebut, 13 rumah, termasuk 1 gudang rusak berat, sedang dan ringan,” ungkap Asep.
“Tak meminta korban, baik luka ataupun jiwa dalam peristiwa ini. Kami masih di lapangan melakukan asesment,” tutup Asep.***