TERASJABAR.ID – Setelah 55 murid SD di Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung, giliran dugaan keracunan makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) terjadi Kabupaten Garut, Rabu (16/9/2025).
Kali ini, puluhan siswa SMP di Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut diduga keracunan makanan MBG dan sejumlah siswa masih dirawat di Puskesmas Kadungora.
Berdasarkan infomasi yang dihimpun, 40 siswa dari 2 sekolah di kecamatan Kadungora yang keracunan sebagian dipulangkan ke rumah masing-masing.
Sebanyak 14 siswa dan siswi yang masih mengalami gejala muntah-muntah dan diare secara intensif masih dirawat di Puskesmas Kadungora.
Kepala Puskesmas Kadungora, dr. Noni Cahyana mengatakan, saat ini 14 siswa masih menjalani perawatan dengan cara pengurasan cairan.
“Para siswa tersebut sebagian yang tadinya dirawat di Puskesmas Rancasalak. Karena keterbatasan pelayanan dan tidak adanya rawat inap, para pasien dialihkan ke Puskesmas Kadungora,” katanya.
Siswa yang kondisinya membaik, kata Noni, memilih perawatan di rumah masing-masing dan dibawa pulang para orang tuanya.
Para siswa yang alami gejala diare (muntah) belum bisa dipastikan penyebabnya, apakah para siswa tersebut keracunan akibat mengonsumsi makanan MBG.
“Para siswa yang keracunan tersebut, apakah akibat makanan MBG, kami tidak tahu dan belum bisa memastikan,” ungkapnya.
Pihaknya, sambung, Doni, bersama kepolisian sampai saat ini masih melakukan pengambilan sampel bekas muntahan dan diare yang akan di cek di laboratorium.
Berdasarkan informasi, siswa yang diduga keracunan makanan MBG tersebut, siswa SMP Ma’arif Yayasan Insan di Rancasalak.
Para siswa tersebut mengkonsumsi makanan bergizi gratis dari SPPG Al Bayyinah 2 Garut di Kecamatan Kadungora Garut.
Sementara itu, pihak yayasan SPPG Al Bayyinah 2 Garut belum bisa dimintai keterangan terkait adanya siswa dan siswi yang alami keracunan.***