TERASJABAR.ID – Pelatih Juventus, Igor Tudor, mengungkapkan rasa jenuhnya terhadap tren pertandingan dramatis yang dialami Juventus dalam beberapa laga terakhir.
Setelah menang 4-3 melawan Inter di Serie A, Bianconeri kembali terlibat dalam duel penuh gol saat bermain imbang 4-4 dengan Borussia Dortmund di Liga Champions.
Menurut Tudor, meski mentalitas juang tim patut dipuji, kebobolan dalam jumlah besar tidak bisa terus dibiarkan.
Tudor menjelaskan, padatnya jadwal pertandingan menjadi salah satu penyebab utama.
Bermain setiap tiga hari membuat pemain kelelahan dan memaksanya melakukan rotasi.
BACA JUGA: Mantan Bek Barcelona, Eric Abidal, Bantah Kabar Meninggal: “Saya Baik-Baik Saja”
Kondisi itu membuat konsistensi sulit dijaga, meski di sisi lain, pergantian pemain justru sering memberi dampak positif.
Hal ini terlihat jelas dengan kontribusi Dusan Vlahovic, yang masuk dari bangku cadangan dan mencetak dua gol serta satu assist, mengukuhkan statusnya sebagai pemain pengganti super.
Pelatih asal Kroasia ini menegaskan bahwa dalam situasi padat seperti sekarang, tidak ada yang namanya pemain utama atau cadangan permanen.
Semua pemain memiliki peran penting dan bisa menjadi penentu hasil akhir.
Ia juga menyoroti kualitas individu yang mampu mengubah jalannya laga, seperti gol tiba-tiba dari Kenan Yildiz.
Meski Juventus sudah kebobolan tujuh gol dalam dua pertandingan, mereka juga berhasil mencetak delapan, menunjukkan adanya peningkatan daya serang dibanding musim lalu.
Tudor menilai semangat tim dan keinginan bekerja keras adalah fondasi yang sudah terbentuk, sementara detail teknis dan pengelolaan kondisi fisik pemain masih menjadi pekerjaan rumah.
Ia menambahkan, absennya pemain penting seperti Conceicao, kondisi Cambiaso yang belum fit, serta Bremer yang baru pulih dari cedera panjang turut memengaruhi performa tim.
Namun, dengan mentalitas juang yang kuat, ia percaya Juventus tetap mampu bersaing di tengah jadwal yang padat dan penuh tantangan.-***