TERASJABAR.ID – Narcissistic Personality Disorder (NPD) adalah gangguan kepribadian ketika seseorang memiliki perasaan diri yang berlebihan, sangat membutuhkan pujian, serta menginginkan perlakuan istimewa.
Saat tidak memperoleh pengakuan sesuai harapan, penderita bisa mengalami kekecewaan hingga kemarahan, yang sering kali menimbulkan masalah dalam hubungan sosial, pekerjaan, maupun pendidikan.
Ciri umum penderita NPD antara lain:
Bersikap arogan dan sombong
Merasa dirinya lebih hebat dibanding orang lain
BACA JUGA: Sarapan Bergizi, Otak Cerdas! Ini Menu Praktis yang Disukai Si Kecil
Selalu mencari validasi dan pengakuan
Mudah marah bila mendapat kritik
Kurang empati terhadap orang lain
Kerap memanipulasi atau meremehkan orang lain
Menganggap dirinya berhak atas perlakuan khusus
Jenis-jenis NPD:
Narsisme Terbuka:
jelas menunjukkan kebutuhan akan validasi, sangat sensitif terhadap kritik.
Narsisme Terselubung:
tampak rendah hati, namun cenderung menyalahkan atau memanipulasi.
Narsisme Antagonis:
gemar berkompetisi dan merendahkan orang lain.
Narsisme Komunal:
terlihat peduli, tapi tujuannya hanya agar dipuji.
Narsisme Ekstrem:
bentuk paling berat, ditandai dengan agresivitas tinggi dan minim empati.
Penyebab NPD
Belum sepenuhnya diketahui, tetapi faktor genetik, pola asuh yang keras atau terlalu memanjakan, serta pengalaman traumatis masa kecil diduga berperan.
Diagnosis
Hanya bisa ditegakkan oleh psikiater menggunakan pedoman DSM-5-TR. Menghindari diagnosis mandiri sangat dianjurkan, konsultasi ke tenaga profesional lebih tepat.
Penanganan NPD:
Terapi Wicara:
Membantu mengenali diri, mengatur emosi, dan memperbaiki hubungan.
Perubahan gaya hidup:
Menjauhi alkohol/narkoba, olahraga teratur, serta meditasi.
Terapi Perilaku Kognitif (CBT):
Bertujuan mengubah pola pikir dan perilaku negatif.
Obat-obatan:
Diberikan bila terdapat gangguan lain, misalnya depresi atau kecemasan.
Jika merasa mengalami gejala NPD, sebaiknya segera berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater agar mendapatkan penanganan yang sesuai.-***