TERASJABAR.ID – Kemeriahan Tradisi Babarit menyambut Hari Jadi ke-527 Kuningan (1 September 2025) berlangsung di depan Teras Pendopo (Kantor Bupati lama) Jl. Siliwangi 88 bersamaan giat Car Free Day. Warga tumpah ruah memadati lokasi acara, Minggu 24 Agustus 2025.
Tradisi Babarit ini diikuti Bupati Kuningan Dian Rachmat Yanuar, Wabup Tuti Andriani, Pj. Sekda, Forkopimda, pejabat Setda Pemkab Kuningan, Kepala SKPD, Camat, dan TP-PKK Kabupaten Kuningan, mengenakan pakaian Adat Sunda.
Prosesi berlangsung sakral diawali Kidung doa dan tari tradisional yang ditampilkan remaja putri, menjadi simbol rasa syukur atas limpahan nikmat sekaligus penghormatan terhadap nilai-nilai warisan leluhur.
Bupati dalam sambutannya mengatakan, Babarit ini bukan sekadar acara seremonial. “Babarit ini tasyakur atas rahmat dan keberkahan dari Allah SWT, sekaligus upaya mempererat silaturahmi, melestarikan tradisi, budaya, dan warisan leluhur,” ujarnya.
Ia mengingatkan pentingnya menjaga nilai-nilai kearifan lokal Sunda seperti silih asah, silih asih, silih asuh (saling mencerdaskan, saling menyayangi, saling membimbing) yang diyakini mampu memperkuat kerukunan dan kebersamaan masyarakat. “Insya Allah dengan kerukunan dan kebersamaan, kita bisa menghadapi berbagai persoalan,” imbuhnya.
Sementara itu, prosesi Babarit sebelumnya diawali pengambilan air dari empat kabuyutan—Cihulu Kuningan (barat), Cikahuripan Cilimus (utara), Indrakila Karangkancana (timur), dan Jamberama Selajambe (selatan)—disatukan sebagai simbol penyatuan sumber kehidupan.
Rangkaian prosesi dilengkapi dengan sawer air, tabuhan gamelan, tari kendi air, lantunan kidung sakral “Sang Golewang”, kecapi suling dan iringan musik tradisional tarawangsa.