TERASJABAR.ID – Kadang kita lupa. Lupa naruh barang. Lupa bawa sesuatu. Lupa dengan hal-hal kecil yang tadinya terasa biasa saja.
Dan tanpa sadar, kita pun larut dalam panik. Mencari, membongkar, mengeluh, bahkan menyalahkan diri sendiri atau orang lain. Padahal, mungkin saat itu yang lebih dulu perlu kita cari adalah ketenangan melalui doa.
Namun, pernahkah kita berhenti sejenak dan bertanya dalam hati:
“Mungkinkah ini cara Allah menegurku, bahwa tak ada satu pun di dunia ini yang benar-benar milikku?”
Maka ketika sesuatu hilang, bisa jadi itu bukan karena kita ceroboh, tapi karena Allah sedang mengingatkan: “Sesungguhnya kami milik Allah, dan kepada-Nya kami akan kembali.” (QS. Al-Baqarah: 156)
Bahkan ketika kita lupa atau kehilangan sesuatu, ada doa khusus yang diajarkan bukan hanya sebagai bentuk permintaan, tetapi juga pengakuan akan keterbatasan diri dan kebergantungan kita pada Allah.
Dalam kondisi seperti ini, Rasulullah mengajarkan doa:
اَللَّهُمَّ رَادَّ الضَّالَّةِ وَ هَادِيَ الضَّالِّينَ أَنْتَ تَهْدِي مِنَ الضَّلَالَةِ رُدَّ عَلَيَّ ضَالَّتِي بِقُدْرَتِكَ وَ سُلْطَانِكَ فَإِنَّهَا مِنْ عَطَائِكَ وَ فَضْلِكَ
Allahumma raddadl dzaalati wa haadiyadl dzaalliin anta tahdi minadl dhalaalati rudda ‘alayya dzaallatii bi qudratika wa sulthanika fa innahaa min ‘athaaika wa fadllik.
Artinya: “Ya Allah, Dzat yang mengembalikan barang hilang dan pemberi petunjuk bagi orang yang tersesat. Engkau-lah yang memberikan petunjuk dari kesesatan, kembalikanlah barangku yang hilang dengan kekuasaan dan kekuatan-Mu, sesungguhnya barang itu adalah pemberian dan karunia dari-Mu”
Doa ini menjadi pengakuan bahwa apa pun yang kita cari, hanya bisa kembali jika Allah mengizinkan.
Jika suatu hari kamu kehilangan sesuatu, jangan buru-buru kecewa.
Jika kamu lupa, jangan langsung menyalahkan diri sendiri.
Karena bisa jadi, itu bukan semata hilang tapi dipulangkan kepada Pemilik sejatinya Allah SWT.
Dan bisa jadi, yang diambil itu akan digantikan dengan yang lebih baik, atau dijauhkan dari sesuatu yang buruk yang tidak kamu tahu. Maka jangan remehkan kekuatan sebuah doa, sekecil apa pun itu.***