TERASJABAR.ID – Kisruh dugaan perselingkuhan antara mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dan selebgram Lisa Mariana memasuki babak baru. Kuasa hukum Ridwan Kamil, Muslim Jaya Butar-butar, mengungkapkan bahwa pemeriksaan DNA telah resmi dijadwalkan untuk dilakukan pada Kamis, 7 Agustus 2025, di Bareskrim Polri, Jakarta.
Pemeriksaan ini tidak hanya melibatkan Ridwan Kamil, tetapi juga Lisa Mariana serta seorang anak berinisial CA, yang diklaim sebagai anak dari Ridwan Kamil. “Pengambilan sampel itu di Bareskrim Mabes Polri. Nanti, hari Kamis, Pak Ridwan Kamil, Lisa Mariana, dan CA kemungkinan besar akan ke Bareskrim jam 10.00 untuk pengambilan sampel,” ujar Muslim Jaya Butar-butar, Senin (4/8/2025).Tes DNA ini merupakan bagian dari proses penegakan hukum terkait laporan dugaan pencemaran nama baik yang diajukan Ridwan Kamil terhadap Lisa Mariana pada 11 April 2025.
Laporan tersebut, yang tercatat dengan nomor LP/B/174/IV/2025/SPKT/BARESKRIM POLRI, menyinggung unggahan Lisa Mariana di media sosial yang mengklaim adanya hubungan pribadi dan anak dari Ridwan Kamil. Muslim menegaskan bahwa klaim tersebut merugikan nama baik kliennya.Proses pengambilan sampel DNA akan dilakukan oleh pihak berwenang dan diawasi secara ketat, termasuk oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) sebagai pihak eksternal untuk menjaga objektivitas. Kuasa hukum kedua belah pihak juga diperbolehkan menyaksikan proses tersebut guna memastikan transparansi.
Sebagai informasi, tes DNA adalah prosedur medis yang menganalisis materi genetik seseorang, yaitu DNA (asam deoksiribonukleat), untuk mengidentifikasi variasi genetik. Tes ini diharapkan dapat memberikan kejelasan dan mengakhiri polemik yang berkembang di ruang publik terkait hubungan antara Ridwan Kamil, Lisa Mariana, dan anak yang disebutkan.Hingga kini, baik Ridwan Kamil maupun Lisa Mariana telah menyatakan kesiapan mereka untuk mengikuti prosedur hukum yang telah disepakati.
Tes DNA ini menjadi langkah krusial untuk menjawab isu yang telah mencuat sejak Lisa Mariana mengunggah tangkapan layar percakapan pribadi pada 26 Maret 2025.Kasus ini masih terus bergulir, dan publik menantikan hasil tes DNA yang diharapkan dapat memberikan titik terang atas sengketa yang telah menarik perhatian luas ini