TERASJABAR.ID – Liverpool menunjukkan bahwa status sebagai juara Premier league musim lalu bukan alasan untuk bersantai di bursa transfer.
Alih-alih mempertahankan pendekatan hemat seperti era Jurgen Klopp, manajemen kini justru tampil lebih agresif dan visioner.
Musim panas 2025 menjadi saksi transformasi besar strategi belanja klub di bawah pelatih baru, Arne Slot.
Dengan dana yang mengalir deras, Liverpool telah mengeluarkan lebih dari 300 juta euro hanya dalam beberapa pekan jendela transfer.
Langkah ini tentu mengundang tanda tanya di kalangan pengamat, mengapa juara bertahan merasa perlu membangun ulang skuadnya?
Tiga pemain bintang sudah resmi bergabung, yakni Jeremie Frimpong (40 juta euro), Milos Kerkez (46,9 juta euro), dan Florian Wirtz (125 juta euro).
Selain itu, negosiasi mendekati final untuk menggaet striker muda Eintracht Frankfurt, Hugo Ekitike, dengan mahar sekitar 95 juta euro.
Jika transfer Ekitike rampung, maka total pengeluaran Liverpool musim panas ini akan tembus 300,7 juta euro atau sekitar Rp5,7 triliun.
Angka ini menjadikan bursa transfer 2025 sebagai yang termahal dalam sejarah klub sepanjang berdiri.
Perubahan drastis ini menandai pergeseran filosofi dari era Klopp yang cenderung konservatif menuju era Slot yang penuh ambisi.
Meski berisiko, investasi besar ini mencerminkan tekad manajemen untuk membangun dinasti baru, bukan sekadar mempertahankan kejayaan sesaat.
Kini semua mata tertuju pada Liverpool, apakah strategi “belanja gila” ini akan berbuah trofi atau justru menjadi bumerang di masa depan.***