TERASJABAR.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) tengah melakukan penelitian terhadap sebuah batu yang diduga merupakan prasasti bersejarah di Kampung Cimaung, Kelurahan Tamansari, Kecamatan Bandung Wetan.
Batu ini ditemukan di tepi Sungai Cikapundung, sebuah kawasan yang dikenal memiliki nilai sejarah tinggi di Kota Bandung.Penelitian terhadap batu yang disebut sebagai Prasasti Cikapundung Tamansari ini dimulai pada 9 Juli 2025 dan dijadwalkan berlangsung hingga 18 Juli 2025. Penemuan ini menjadi sorotan karena berpotensi mengungkap warisan sejarah yang selama ini tersembunyi di tengah permukiman padat kota.
Untuk memastikan keakuratan penelitian, Disbudpar Kota Bandung melibatkan tim multidisiplin yang terdiri dari arkeolog, epigraf, konservator, dan antropolog. Tim ini bekerja untuk mengidentifikasi asal-usul, usia, serta kemungkinan makna atau fungsi batu tersebut, apakah benar merupakan prasasti atau artefak bersejarah lainnya.
“Batu ini ditemukan di lokasi strategis di tepi Sungai Cikapundung, yang dulu menjadi pusat aktivitas masyarakat. Kami berharap penelitian ini dapat mengungkap fakta baru tentang sejarah Bandung,” ujar salah seorang pejabat Disbudpar yang enggan disebutkan namanya.
Penelitian ini juga menjadi bagian dari upaya Pemkot Bandung untuk melestarikan warisan budaya dan sejarah kota. Jika terbukti sebagai prasasti, temuan ini dapat memperkaya khazanah sejarah lokal dan menjadi daya tarik baru bagi wisata budaya di kawasan Tamansari.
Warga setempat pun menyambut baik penelitian ini, dengan harapan temuan ini dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga situs bersejarah di lingkungan mereka.Hingga kini, proses penelitian masih berlangsung, dan hasilnya sangat dinantikan untuk memberikan wawasan baru tentang masa lalu Kota Bandung