TERASJABAR.ID.- Setiap aparatur pemerintah daerah, kecamatan maupun aparatur desa harus memiliki semangat yang tinggi untuk tetap berkontribusi, meskipun dihadapkan pada kondisi efisiensi dan keterbatasan anggaran.
Hal itu ditegaskan Bupati Kuningan Dian Rachmat Yanuar, dalam acara “Ngopi Pagi” (Ngobrol Bareng Bupati Untuk Gali Inspirasi) dihadiri para ‘petinggi” Setda, Camat dan Kepala desa di Teras Pendopo Jl. Siliwangi 88 Kuningan, Selasa 8 Juli 2025.
Ia menyebutkan ketika pertama kali dilantik sebagai bupati yang dihadapkan pada kondisi APBD yang tidak sehat. APBD yang tidak memungkinkan dengan banyaknya tunda bayar yang harus diselesaikan.
“Namun dengan kondisi itu, saya tetap semangat, didukung bantuan pusat, melalui “ngamen” ke Kementerian dan hasilnya alhamdulilah banyak bantuan dana,” papar Dian.
Keberhasilan dalam menyelesaikan tunda bayar lanjut Dian, diantaranya membayarkan TPP ASN dan TPG yang diurai dalam beberapa bulan.
Selain itu banyak juga pembangunan dan program berdampak yang berasal dari bantuan pemerintah pusat dan swasta.
Sehingga di tengah ketiadaan anggaran masih banyak program berdampak untuk masyarakat, seperti bantuan rutilahu, gerakan pangan murah, bantuan alsintan untuk para petani, infrastruktur jalan dan jembatan.
Bupati berpesan kepada para camat dan kepala desa harus tegak lurus terhadap Visi Pemerintah Kabupaten. Begitupun setiap Kabupaten dan Kota se-Jawa Barat harus satu koridor untuk mensukseskan Visi Jawa Barat Istimewa. Serta Nawa Cita Presiden Prabowo yang harus disukseskan oleh setiap Provinsi.
“Tujuan saya rutin menggelar rapat koordinasi di setiap daerah untuk mensinergikan dari atas ke bawah, dengan tujuan yang sama yaitu, “Visi Kuningan Melesat”, tuturnya.
Desa menurut Bupati, adalah ujung tombak pembangunan di segala bidang. “Untuk itu, mari kita sukseskan bersama. Sementara itu, Ngopi Pagi ini sebelumnya telah digelar di seluruh desa di 5 wilayah kecamatan,“ katanya.***