TERASJABAR.ID – Dalam rangka memperingati Hari Wayang Kulit yang jatuh tanggal 10 Dzulhijah, tanggal 1 Muharam 1447 H, Persatuan Pedalangan Indonesia, PEPADI, menggelar parade dalang semalam suntuk, di Balai Paringgitan, Kompleks Makam Sunan Gunungjati Cirebon.
Acara parade dalang yang bertepatan dengan rangkaian peringatan tahun baru Islam ini, di hadiri langsung oleh Dirjen Perlindungan Kebudayaan, Dr. Restu Gunawan, Bupati Cirebon, Drs. Imron Rosadi dan para dalang se Ciayumajakuning.
Restu Gunawan mengaku bangga dengan pergelaran wayang kulit semalam suntuk ini. “Coba lihat para penontonnya banyak anak anak muda. Budaya wayang ini harus kita lestarikan,” uar Restu Gunawan.
Lewat seni wayang, masih kata Restu Gunawan, menurut Restu, banyak diajarkan cara hidup yang baik dan benar dalam hidup berbangsa dan bernegara. ” Saya mengapresiasi pergelaran wayang kulit ini,” ujarnya.
Menurut Pembina PEPADI, R. Kaenudin, acara ini digelar sebagai langkah napak tilas dari para pendahulu yang seyogyanya harus kita jaga kelestariannya.
Di balai Paringgitan ini, kanjeng Sunan Kalijaga, menggelar wayang kulit kali pertama. Oleh karena itu, setiap tahun akan terus kita peringati.
Sementara salah satu penggemar wayang kulit, Basran, mengaku bangga dan merasa terpanggil untuk ikut melestarikan. Caranya adalah dengan terus mendorong, agar pihak berwenang terus memberikan ruang utk sering menngelar pertunjukan rakyat ini. (Djodjo)