TERASJABAR.ID – Liverpool berhasil mengunci gelar juara Premier League 2024/2025 pada 27 April 2025 usai mengalahkan Tottenham Hotspur 5-1 di Anfield, menandai gelar ke-20 mereka di kasta tertinggi Inggris, menyamai rekor Manchester United.
Namun, sejak memastikan trofi, performa The Reds merosot tajam. Dalam tiga laga terakhir melawan Chelsea (2 Mei), Arsenal (10 Mei), dan Brighton (20 Mei), Liverpool gagal meraih kemenangan, hanya mencatatkan dua hasil imbang dan satu kekalahan. Berikut analisis penyebab penurunan ini.
Faktor Penyebab
- Kehilangan Motivasi Kompetitif
Dengan gelar sudah diamankan dan keunggulan 15 poin atas Arsenal, Liverpool tampak kehilangan intensitas. Pelatih Arne Slot mengakui timnya “kurang tajam” pasca-juara, seperti dikutip dari BBC Sport. Dengan hanya satu laga tersisa melawan Crystal Palace (25 Mei 2025), para pemain mungkin kesulitan menjaga fokus. - Rotasi dan Eksperimen Taktikal
Slot memanfaatkan laga-laga ini untuk menguji formasi dan memberikan menit bermain kepada pemain cadangan seperti Curtis Jones, Harvey Elliott, dan kiper kedua Caoimhin Kelleher. Namun, perubahan ini mengganggu ritme tim. Misalnya, saat melawan Brighton, pemindahan Ryan Gravenberch ke posisi bek tengah eksperimental tidak berjalan mulus, menyebabkan lini belakang rapuh. - Kelelahan Akhir Musim
Liverpool tampil luar biasa sepanjang musim dengan 25 kemenangan, 7 imbang, dan 3 kekalahan dari 35 laga, mencetak 82 gol dan kebobolan 35. Namun, jadwal padat, termasuk perjalanan di Liga Champions, menguras energi.
@theflankerIDdi X mencatat bahwa pemain seperti Virgil van Dijk dan Alexis Mac Allister terlihat “kehabisan tenaga” dalam duel, terutama saat menghadapi pressing tinggi Brighton.
- Fokus Lawan yang Lebih Tajam
Chelsea, Arsenal, dan Brighton, yang masih bersaing untuk posisi empat besar atau menghindari degradasi, tampil dengan motivasi tinggi. Brighton, di bawah Fabian Hürzeler, memanfaatkan kecepatan Kaoru Mitoma dan Danny Welbeck untuk mengeksploitasi celah di pertahanan Liverpool, menghasilkan kemenangan 3-2 yang mengejutkan.
Harapan ke Depan
Meski performa menurun, Liverpool tetap di jalur untuk merayakan gelar juara pada 25 Mei 2025 usai laga melawan Crystal Palace. Arne Slot diharapkan memanfaatkan laga terakhir untuk mengembalikan ritme tim jelang persiapan musim depan, termasuk Liga Champions 2025/2026. Dengan skema Swiss system di UCL, Liverpool perlu kembali tajam untuk bersaing di Eropa.
Penurunan ini menjadi pengingat bahwa bahkan tim juara pun rentan kehilangan fokus setelah mencapai target. Bobotoh Liverpool kini berharap Slot dapat memotivasi kembali Mohamed Salah dkk. untuk mengakhiri musim dengan kemenangan dan memulai persiapan musim baru dengan energi segar.