TERASJABAR.ID – Pelatih Persik Kediri, Divaldo Alves, memilih untuk tidak memperpanjang masalah terkait insiden pelemparan batu terhadap bus timnya usai laga kontra Arema FC.
Pelatih Persik Kediri menduga pelaku aksi tersebut bukan berasal dari kalangan suporter, melainkan orang luar yang tidak terkait langsung dengan pertandingan.
Insiden itu terjadi setelah kemenangan meyakinkan Persik Kediri atas Arema FC dengan skor 3-0 dalam lanjutan Liga 1 Indonesia di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu (11/5).
Akibat pelemparan tersebut, kaca samping bus tim mengalami kerusakan parah.
Pelatih Persik Kediri menyatakan bahwa sepanjang pertandingan tidak ada ketegangan ataupun masalah yang terjadi di dalam stadion. Menurutnya, peristiwa tersebut berlangsung saat rombongan tim hendak meninggalkan area stadion.
Meski mengalami kejadian tak menyenangkan itu, pelatih asal Portugal tersebut menegaskan bahwa dirinya tidak merasa terganggu secara psikologis.
Ia tetap siap menjalankan tugas dan berharap insiden serupa tidak kembali terulang di masa mendatang.
Di sisi lain, sejumlah perwakilan dari suporter Arema, termasuk para pemimpinnya, telah menyampaikan permintaan maaf kepada tim Persik. Divaldo mengapresiasi sikap tersebut dan menegaskan tidak ada masalah berkelanjutan antara kedua pihak.
Manajer Persik Kediri, Mochamad Syahid Nur Ichsan, juga menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan pertemuan dengan perwakilan panitia pelaksana pertandingan, manajemen Arema FC, serta Aremania.
Semua pihak sepakat menyayangkan kejadian tersebut dan menyampaikan permintaan maaf secara langsung.
Meski insiden sempat mencoreng suasana, Persik Kediri memilih untuk legowo dan tidak mempermasalahkannya lebih lanjut.
Saat ini, Persik berada di posisi ke-12 klasemen sementara Liga 1 dengan perolehan 40 poin, sedangkan Arema FC menempati posisi ke-10 dengan 46 poin.(*)