TERASJABAR.ID – Serangan jantung atau infark miokard terjadi ketika aliran darah ke otot jantung tiba-tiba terhenti, biasanya akibat penyumbatan pada pembuluh darah koroner.
Kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan serius pada jaringan jantung dan bisa berakibat fatal jika tidak segera ditangani.
Mengetahui penyebab serangan jantung adalah langkah awal untuk mencegahnya.
Baca Juga: LULUSAN SMA SMK MERAPAT! Lawson Bandung Adakan Loker Posisi Crew Store
Penyumbatan Arteri oleh Plak (Aterosklerosis)
Penyebab utama serangan jantung adalah aterosklerosis, yaitu penumpukan plak di dinding arteri.
Plak terdiri dari kolesterol, lemak, dan zat lain yang menumpuk seiring waktu. Saat plak pecah, bekuan darah dapat terbentuk dan menyumbat aliran darah ke jantung.
Ini menyebabkan otot jantung kekurangan oksigen dan mulai rusak.
Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)
Tekanan darah tinggi membuat jantung bekerja lebih keras dari biasanya.
Lama-kelamaan, tekanan ini dapat merusak dinding arteri dan mempercepat pembentukan plak.
Hipertensi juga meningkatkan risiko bekuan darah dan pembesaran jantung, yang semuanya berkontribusi terhadap serangan jantung.
Baca Juga: Lulusan SMA SMK Merapat! Paragon Corp Gelar Loker Logistik Besar-Besaran
Gaya Hidup Tidak Sehat
Kebiasaan merokok, pola makan tinggi lemak jenuh, kurang olahraga, dan konsumsi alkohol berlebihan adalah faktor risiko utama serangan jantung.
Merokok, misalnya, dapat mempersempit pembuluh darah dan mempercepat pembentukan plak.
Kurangnya aktivitas fisik juga menyebabkan obesitas, tekanan darah tinggi, dan kadar kolesterol buruk meningkat.(*)