TERAJABAR.ID – Budidaya ayam kampung petelur bisa menjadi solusi cerdas bagi Anda yang ingin memiliki bisnis sampingan dengan modal terjangkau namun berpotensi untung besar.
Permintaan telur ayam kampung yang terus meningkat di pasaran membuat usaha ini sangat menjanjikan. Berikut langkah-langkah mudah memulai budidayanya:
1. Pilih Bibit Unggul Ayam Kampung
Gunakan bibit ayam kampung unggul seperti ayam KUB (Kampung Unggul Balitbangtan) yang dikenal produktif dalam bertelur, tahan penyakit, dan cepat tumbuh. Pilih DOC (Day Old Chick) dari penetasan terpercaya agar hasil lebih optimal.
2. Persiapkan Kandang
Kandang bisa dibuat sederhana di pekarangan rumah. Gunakan bahan seperti bambu atau kayu, pastikan kandang memiliki sirkulasi udara baik, cukup pencahayaan, dan mudah dibersihkan. Sistem litter (lantai sekam) cocok untuk skala kecil-menengah.
3. Pakan dan Nutrisi
Berikan pakan seimbang, seperti campuran konsentrat, jagung giling, dan dedak. Untuk hasil maksimal, tambahkan suplemen vitamin dan mineral. Air minum bersih harus tersedia sepanjang hari.
4. Manajemen Produksi
Ayam kampung mulai bertelur di usia 5–6 bulan. Kumpulkan telur setiap pagi dan sore untuk menjaga kualitas. Catat jumlah telur harian agar bisa mengukur produktivitas.
5. Pemasaran Hasil
Telur ayam kampung banyak dicari karena dianggap lebih sehat. Anda bisa menjual langsung ke tetangga, pasar tradisional, atau lewat media sosial untuk menjangkau lebih luas.
Dengan perawatan rutin dan pengelolaan sederhana, budidaya ayam kampung petelur sangat cocok dijadikan bisnis sampingan yang menguntungkan, bahkan bisa berkembang menjadi usaha utama di masa depan.(*)