TERASJABAR.ID-BANDUNG- Ketua Komisi 1 DPRD DKI Jabar Rahmat Toleng Hidayat Djati mengingatkan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dalam menjalankan roda pemerintahan untuk menghindari sikap arogan dan otoriter seperti raja yang lupa daratan.
Peringatan Rahmat ini disampaikan dalam sebuah pertemuan dengan Terasjabar.id di ruang komisi 1 DPRD Jabar pekan lalu. Pernyataan Ketua Komisi 1 DPRD Jabar tersebut diperkuat lagi dengan surat yang ditulisnya dan ditujukan kepada Gubernur Dedi Mulyadi yang tembusannya dikirim ke pimpinan DPRD Jabar.
Rahmat mengatakan bahwa sebagai Ketua Komisi 1 yang membidangi pemerintahan reformasi birokrasi dsb, dirinya banyak menerima masukan dari berbagai kalangan. Yang pertama dia sampaikan dari sejumlah tokoh ulama (kiai) NU, Muhammadyah, Persis kemudian dari tokoh Jawa Barat, wartawan senior yang meminta Komisi 1 untuk mengingatkan gubernur agar bekerja sesuai dengan koridor atau tupoksinya. Gubernur Dedi bukan seorang raja, Dedi Mulyadi adalah gubernur atau kepala daerah yang diatur UU dalam kontek NKRI.
Rahmat juga menyinggung para sesepuh kasundaan baik senior di AMS , DAMAS termasuk Paguyuban Pasundan yang meminta DPRD Jabar mengawal dan mengingatkan sesai fungsinya mengawasi kineja gubernur agar jangan sampai melampaui batas kenyataan dan aturan sebagai kepala daerah.