TERASJABAR.ID — Duka mendalam kembali menyelimuti Lombok Tengah setelah jumlah korban tewas akibat kecelakaan maut mobil pikap pengangkut rombongan Nyongkolan bertambah menjadi lima orang.
Peristiwa tragis ini terjadi di depan SMPN 5 Batukliang, Desa Barabali, Kecamatan Batukliang, pada Minggu malam 20 April 2025.
Korban terbaru adalah seorang perempuan berinisial LH (22), warga Desa Bunut Baok, Kecamatan Praya.
LH sempat mendapatkan perawatan intensif di RSUD Praya selama satu hari dua malam dalam kondisi kritis sebelum akhirnya menghembuskan napas terakhir.
Dengan bertambahnya korban jiwa, kini total lima orang dinyatakan meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut.
Selain itu, sepuluh orang lainnya masih dirawat di beberapa rumah sakit di Lombok, seperti RSUD Praya, RSI Yatofa, dan RSUD Provinsi NTB.
Di sisi lain, enam korban yang sebelumnya juga menjadi bagian dari rombongan Nyongkolan telah dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing.
Kasus kecelakaan ini masih dalam proses penyelidikan oleh Polres Lombok Tengah. Pihak kepolisian memastikan bahwa laporan polisi terkait kejadian ini telah terbit sejak sehari setelah insiden.
Meski demikian, proses pemeriksaan terhadap sopir pikap yang membawa rombongan tersebut belum dapat dilakukan karena sopir juga masih menjalani perawatan medis akibat luka yang dideritanya.
Rencana penetapan tersangka terhadap sopir pun telah disiapkan. Namun, pihak berwajib masih menunggu kondisi kesehatan sopir membaik agar pemeriksaan resmi dapat dilaksanakan.
Kecelakaan ini menyisakan duka yang mendalam bagi keluarga korban dan menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan dalam kegiatan tradisional yang melibatkan mobilisasi massal.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dan memperhatikan standar keselamatan, terutama dalam acara adat seperti Nyongkolan yang kerap melibatkan iring-iringan besar di jalan raya.(*)