TERASJABAR.ID – Belakangan ini, media sosial dihebohkan dengan klaim penemuan makam yang diduga milik Nabi Zulkifli di reruntuhan Tembok Besar China, tepatnya di wilayah pegunungan Hebei.
Video dan unggahan yang viral menyebutkan bahwa struktur kuno dengan ukiran kaligrafi Arab dan tulisan yang merujuk pada “Nabi yang membawa cahaya ke Timur” ditemukan setelah longsor besar pada awal 2025.
Kabar ini memicu spekulasi luas, dengan sebagian warganet mempercayainya sebagai fakta sejarah, sementara yang lain meragukannya sebagai hoaks. Lantas, benarkah makam Nabi Zulkifli ditemukan di Tembok Besar China? Berikut fakta-fakta yang berhasil dihimpun hingga 21 April 2025.
Kronologi Klaim Penemuan
Kabar ini pertama kali mencuat melalui video berdurasi sekitar tiga menit yang beredar di platform seperti TikTok, YouTube, dan WhatsApp pada pertengahan April 2025. Video tersebut menampilkan reruntuhan Tembok Besar China di Provinsi Hebei, yang disebut runtuh akibat longsor besar setelah hujan deras.
Dalam reruntuhan tersebut, tim restorasi disebut menemukan struktur bawah tanah menyerupai makam, lengkap dengan ornamen bergaya Timur Tengah, kaligrafi Arab, dan batu nisan bertuliskan nama “Zulkifli” dalam bahasa Arab Kuno atau Ibrani. Narasi dramatis dalam video mengklaim bahwa makam ini adalah tempat peristirahatan Nabi Zulkifli, salah satu nabi yang disebut dalam Al-Qur’an (QS. Al-Anbiya: 85 dan QS. Sad: 48).
Beberapa laporan media alternatif bahkan menyebutkan adanya gulungan kertas kuno dan artefak Semitik yang mendukung klaim ini. Tagar #NabiDiCina sempat menjadi tren global, dengan warganet mengaitkan temuan ini dengan kisah kesabaran dan ketakwaan Nabi Zulkifli. Namun, seiring viralnya kabar ini, muncul pula keraguan tentang keaslian video dan sumber informasi yang menyebarkannya.
Fakta-Fakta yang Perlu Diketahui