TERASJABAR.ID – Tim Nasional (Timnas) Indonesia tengah mempersiapkan diri untuk menghadapi China pada laga lanjutan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yang akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada 5 Juni 2025.
Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, telah memanggil 32 pemain untuk mengikuti pemusatan latihan (TC) di Bali. Namun, sesuai regulasi AFC, hanya 23 pemain yang dapat didaftarkan untuk pertandingan, sehingga Kluivert harus mencoret 9 nama dari skuadnya.
Dua pemain yang sudah pasti dicoret untuk laga melawan China adalah kiper Maarten Paes dan gelandang Marselino Ferdinan.
Keduanya harus absen karena akumulasi kartu kuning yang diterima pada pertandingan sebelumnya melawan Bahrain, 25 Maret 2025. Absennya dua pilar penting ini menjadi tantangan tersendiri bagi skuad Garuda, mengingat peran krusial mereka di tim.
Selain Maarten Paes dan Marselino Ferdinan, terdapat beberapa nama lain yang berpotensi dicoret berdasarkan performa, kebutuhan taktik, dan persaingan ketat di setiap posisi. Berikut adalah 7 pemain lain yang kemungkinan besar tidak masuk dalam daftar 23 pemain untuk menghadapi China:
- Reza Arya (PSM Makassar)
Kiper muda PSM Makassar ini baru mendapat panggilan ke Timnas senior. Dengan hadirnya kiper-kiper lain seperti Emil Audero, Ernando Ari, dan Nadeo Argawinata, peluang Reza untuk masuk skuad utama cukup kecil, terutama karena minimnya pengalaman di level internasional. - Sandy Walsh (Yokohama Marinos)
Bek kanan berdarah Indonesia-Belanda ini menghadapi persaingan ketat di posisinya. Dengan hadirnya pemain seperti Asnawi Mangkualam dan Dean James, serta performa Sandy yang belum konsisten di klubnya, ia berpotensi dicoret untuk laga ini. - Pratama Arhan (Bangkok United)
Meski dikenal dengan lemparan jauhnya yang mematikan, Arhan kalah bersaing dengan bek sayap kiri lainnya seperti Calvin Verdonk, Shayne Pattynama, dan Dean James. Minimnya menit bermain di klub juga menjadi pertimbangan Kluivert. - Yance Sayuri (Malut United)
Bersama saudara kembarnya, Yakob Sayuri, Yance dipanggil untuk memperkuat lini sayap. Namun, persaingan di posisi ini sangat ketat dengan kehadiran pemain seperti Eliano Reijnders dan Egy Maulana Vikri, sehingga Yance berpotensi tersisih.
- Ramadhan Sananta (Persis Solo)
Penyerang muda ini bersaing dengan nama-nama seperti Rafael Struick, Ole Romeny, dan Septian Bagaskara di lini depan. Dengan performa yang belum menonjol di level internasional, Sananta kemungkinan besar tidak masuk dalam daftar utama. - Stefano Lilipaly (Borneo FC)
Meski baru kembali dipanggil setelah absen lama, Stefano Lilipaly menghadapi persaingan sengit di lini tengah dan depan. Dengan waktu bermain yang terbatas di klub akibat cedera sebelumnya, ia berpotensi dicoret untuk laga ini. - Beckham Putra (Persib Bandung)
Gelandang muda Persib ini tampil apik di Liga 1, tetapi absennya Marselino membuka peluang bagi pemain lain seperti Ricky Kambuaya atau Egy Maulana Vikri untuk mengisi posisi serupa. Beckham kemungkinan harus menunggu kesempatan di laga berikutnya.
Tantangan dan Peluang bagi Timnas Indonesia
Absennya Maarten Paes membuka peluang bagi Emil Audero untuk menjalani debutnya sebagai kiper utama Timnas Indonesia. Sementara itu, di lini tengah, peran Marselino kemungkinan besar akan diisi oleh Ricky Kambuaya atau Egy Maulana Vikri, yang tampil konsisten bersama klubnya masing-masing. Meski kehilangan beberapa pemain kunci, skuad Garuda masih memiliki deretan nama berkualitas seperti Thom Haye, Jay Idzes, dan Rafael Struick yang diharapkan mampu membawa tim meraih hasil positif.
Laga melawan China menjadi krusial bagi Timnas Indonesia untuk menjaga peluang lolos ke Piala Dunia 2026. Dengan persiapan matang di Bali, Patrick Kluivert diharapkan mampu meracik strategi terbaik meski tanpa beberapa pemain pilar. Sementara itu, para pemain yang dicoret untuk laga ini masih berpeluang tampil pada pertandingan berikutnya melawan Jepang pada 10 Juni 2025, termasuk Marselino dan Maarten Paes yang telah bebas dari sanksi akumulasi kartu.