TERASJABAR.ID – Setelah terjadi kasus keracunan gara-gara Makan Bergizi Gratis (MBG) di sejumlah kabupaten/kota di Jawa Barat, kini giliran Kabupaten Kuningan mengalami nasib serupa.
Sedikitnya 84 siswa SMAN 1 Luragung, Kabupaten Kuningan, dilarikan ke Puskesmas Luragung diduga akibat keracunan MBG.
Ketua Satgas MBG, Dr Wahyu Hidayah yang kapasitasnya sebagai Pj Sekda, membenarkan, tercatat ada 84 siswa mendapatkan perawatan di Puskesmas Luragung.
“Dari jumlah itu, 7 siswa sempat diinfus dan kini tersisa 4 yang masih dalam penanganan. Sementara 5 siswa lainnya dirawat di Kuningan Medical Center (KMC),” katanya, Jumat 3 Oktober 2025.
Menurut Wahyu Hidayah, mereka yang diduga keracunan gejalanya rata-rata diare. :Dari keterangan siswa, menu ayam kecap yang dikonsumsi terasa agak berlendir. Sampel makanan dan sampel dari siswa sudah diambil, saat ini menunggu hasil laboratorium,” ujarnya.
Selain siswa yang dirawat, data mencatat ada 113 siswa tidak masuk sekolah hari ini. Mereka diduga terdampak setelah makan menu MBG sehari sebelumnya.
“Kami sudah minta pihak sekolah untuk memastikan apakah ketidakhadiran mereka karena sakit biasa atau memang akibat keracunan. Kita harus hati-hati,” ujarnya.
Ia menyebutkan, Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan telah menurunkan tim investigasi epidemiologi serta mengamankan sampel makanan untuk diperiksa di laboratorium Provinsi Jawa Barat.
Sementara itu, pengelola dapur MBG Luragung Landeuh, Gugum, saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya melayani distribusi untuk sekitar 4.000 siswa SMA, SMP, ternasuk SMK di Luragung.
Ia menduga penyebab keracunan berasal dari menu ayam kecap yang berkuah. “Banyak siswa bilang kuahnya agak kental dan berlendir. Kemungkinan besar dari situ,” ungkapnya.
Siswi SMAN 1 Luragung, Anna Resviana (17), saat ditemui mengaku mulai merasakan gejala mual, muntah, dan diare sekitar pukul 01.00 dini hari setelah siang harinya menyantap MBG di sekolah.***