TERASJABAR.ID – Dua mahasiswa Politeknik Indramayu (Polindra), Agung (21) dan Lana (21), yang hilang tenggelam terbawa arus Sungai Cimanuk saat latihan Rafting, berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Kedua jenazah ditemukan dalam operasi yang dilakukan Tim SAR Gabungan Indramayu, Senin (10/11/2025) dini hari pukul 00.30 WIB.
Komandan Tim Basarnas Pos SAR Cirebon, Eddy Sukamto, saat dikonfirmasi di lokasi pencarian, membenarkan kedua korban berhasil ditemukan.
Korban pertama Agung, warga Desa Segeran, Kecamatan Juntinyuat, Indramayu, ditemukan di sekitar Bendungan Karet Bangkir, Kec. Lohbener, Minggu (9/11/2025) sekitar pukul 21.50 WIB.
Eddy mengatakan, jenazah Agung sempat tersangkut di area pusaran air bendungan. Proses evakuasi berlangsung dramatis dalam waktu 20 menit.
“Sementara itu, kami koordinasi dengan petugas bendungan untuk melakukan buka-tutup pintu air, agar korban bisa menjauh dari pusaran. Dalam waktu sepuluh menit , tubuh korban berhasil lepas dan hanyut ke tepi sungai, kemudian dievakuasi,” ungkap Eddy.
Selanjutnya dua jam setelah penemuan Agung, tim kembali menemukan korban kedua, Lana, warga Desa Terusan, Kec. Sindang. Jenazahnya ditemukan sekitar lima kilometer dari lokasi kejadian, tepatnya di Blok Gandok, Desa Panyindangan Kulon, Kec. Sindang, pukul 00.30 WIB lewat tengah malam.
“Kedua korban dievakuasi menggunakan ambulan menuju RSUD Indramayu untuk penanganan dan pemeriksaan medis Selanjutnya korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan di TPU Desa setempat” jelasnya.
Eddy mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam operasi, yaitu, Sat Polairud Polres Indramayu, BPBD, Tagana, Relawan Potensi SAR Karang Taruna Garda Sakti, Emergency Response Team (ERT), dan warga sekitar, yang turut membantu memantau hingga kedua korban berhasil ditemukan.*















