TERASJABAR.ID – Hujan lebat dengan intensitas tinggi beberapa hari terakhir ini, membuat belasan desa dan kecamatan di wilayah Kab. Cirebon dikepung banjir. Akibatnya, aktivitas warga lumpuh, dan dua sekolah mulai jenjang TK/SD//SMP sementara diliburkan. Banjir terparah merendam 2 desa, yaitu Mekarsari dan Gunungsari, Kec. Waled.
Kepala Pelaksana BPBD Kab. Cirebon Ikin Asikin saat di konfirmasi menyebutkan, akibat bencana banjir tersebut, sebanyak 1.164 rumah warga terdampak banjir dan terendam air dengan ketinggian air bervariasi antara 10-30 cm sampai 70 cm. Bahkan di sejumlah titik mencapai 100 cm.
Berdasarkan update data, selain rumah warga, 9 tempat peribadatan, dan 4 sarana pendidikan juga tergenang air. Berikutnya seluas 100 hektar sawah terendam banjir hingga praktis para petani merugi. Sedangkan warga terdampak 3.724 jiwa dengan 29 di antaranya dievakuasi ke lokasi aman.
Bencana banjir ini diperparah kondisi Sungai Ciberes yang mengalami sedimentasi dan penyempitan aliran, terutama pada bagian anak sungainya. Dampaknya, aliran air masuk ke permukiman warga di Desa Gunungsari dan Mekarsari sebagai area terparah di Kec. Waled, termasuk sejumlah desa di Kec. Gebang.
Sementara itu, Tim Pusdalops BPBD melakukan penanganan berkoordinasi dengan perangkat desa dan instansi terkait untuk melakukan assessment serta pemantauan lapangan. Petugas juga menyisir permukiman guna memastikan tidak ada warga yang terjebak atau membutuhkan evakuasi.
Dalam penanganan awal, BPBD menyalurkan bantuan darurat berupa selimut, mi instan, hygiene kit, air mineral, dan matras. Ikin menyebut kebutuhan mendesak masih berfokus pada logistik dasar bagi warga yang rumahnya terendam dan belum dapat beraktivitas normal.*
















